'Blusukan' ini merupakan gagasan baru yang menjadi konsen Kepala Bappeda untuk dilaksanakan di 5 kecamatan dan 41 kelurahan di Kota Bima untuk mengetahui secara langsung dinamika lapangan terkait progres implementasi program fisik maupun mekanisme pengelolaan anggaran, sehingga dapat diketahui permasalahan dan kendala yang muncul saat pelaksanaan kegiatan untuk dijadikan bahan evaluasi perbaikan strategi program kedepannya.

Dari kunjungan ini banyak sekali feedback yang dihasilkan saat pelaksanaan 'sharing', terutama terkait permasalahan koordinasi pengelolaan anggaran operasional antara pihak kecamatan dan kelurahan, yang dengan gamblang dijelaskan oleh Kepala Bappeda mengenai tanggung jawab tugas pengelolaan anggaran antar masing-masing pihak (kecamatan dan kelurahan).

Untuk kendala implementasi program fisik diwilayah kecamatan Rasanae Timur, kelurahan Lampe dan kelurahan Kodo hampir seragam yaitu terkait pengelolaan irigasi dan pengairan untuk pertanian berupa pembangunan dan perbaikan Dam, serta revitalisasi Dam lama. Sementara untuk mendukung pengelolaan persampahan masing-masing dari pihak kelurahan membutuhkan armada angkut sampah berupa mobil pick-up karena sebagaian besar wilayah timur belum terakomodir dalam jalur pengangkutan sampah oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Bima.

Pelaksanaan kegiatan Monev ini ditutup dengan kunjungan ke kantor Kecamatan Rasanae Timur, dalam pertemuan ini Drs. Adisan menginstruksikan kepada pihak kecamatan agar koordinasi terkait pengelolaan anggaran operasional antara kecamatan dan kelurahan dikomunikasikan dengan baik, dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk menghindari terjadinya miss persepsi dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kesempatan ini juga, Camat Rasanae Timur menitipkan untuk penambahan ruang PPK di kantor kecamatan Rasanae Timur, dan pembangunan pagar permanen untuk beberapa kantor kelurahan.

(PPID BAPPEDA