Kepala Bappeda Litbang Kota Bima Hadiri Kegiatan Strategi Konvergensi Penanggulangan dan Pencegahan Stunting Kota Bima (Rembuk Stunting)

Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Mukhtar, MH menjelaskan Angka Stunting Kota Bima mengalami tren penurunan yang cukup baik, pada tahun 2017 silam berada pada angka 36% namun kini sesuai dengan rekapan master ansit oleh Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri berada pada angka 16,74%.

Angka ini akan terus ditekan untuk mencapai target Nasional sebesar 14% pada tahun 2024 mendatang. Untuk itu Strategi Nasional yang tertuang didalam Perpes No. 72 Tahun 2021 yang dijabarkan dengan 8 aksi Konvergensi harus benar-benar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. 
Hal ini disampaikan oleh beliau pada acara Rembuk Stunting yang digelar di ruang pertemuan Hotel Mutmainnah pada Kamis, 8 September 2022.

Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Drs. Muhammad Fakhrunraji, ME yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyebutkan, dari hasil analisa situasi yang telah dilakukan terdapat 15 Kelurahan yang menjadi lokus penanganan Stunting Kota Bima. Penentuan Lokus ini didasarkan pada sebaran keluarga beresiko Stunting dan persentase tingkat pravalensi tertinggi. Jika diurut berdasar pada cakupan wilayah Kecamatan, Asakota, Rasanae Timur, Raba, Mpunda dan Rasanae Barat.

Jika merujuk pada 16 lokus tahun sebelumnya ada 9 kelurahan yang memiliki irisan dan masuk menjadi lokus tahun ini.
Sesuai dengan aksi 1 dan 2 yang sudah dilakukan dari analisa situasi ini tentu akan dibarengi dengan kesiapan program penunjang yang tersebar di beberapa OPD, baik itu untuk cakupan intervensi sensitif maupun spesifik, dalam arti perbaikan gizi dan pola makan maupun dukungan sarana lingkungan yang sehat.

Selain itu, hadir pula pada Aksi Konvergensi ke 3 ini adalah ketua TP. PKK Kota Bima. Ny. Hj Ellya. Istri orang nomor satu Kota Bima ini turut membagi pengalaman melalui program pokok PKK bersinergi terhadap upaya penekanan angka Stunting. Diakhir penyampaiannya beliau  mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada kader Posyandu dan lainnya yang selama ini telah berjuang sebagai ujung tombak pelayanan di masyarakat.

(PPID - BAPPEDALITBANG)
#cegahstuntingsebelumgenting
#stuntingitupenting