Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kemendagri RI Selenggarakan Rapat Penguatan Kapasitas Kelembagaan Daerah (OPD dan Pokja) dalam Mendukung Kebijakan Nasional Ketangguhan Bencana Banjir

Jakarta, 9-10 November 2023

Mewakili Kepala Bappeda Kota Bima, Sekretaris Bappeda, Arif Roesman Effendy, ST.,MT., M.Sc dan JF. Perencana Muda Bambang Setiawan, S.T,.MT, hadir bersama Kadis Sosial Kota Bima, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bima dan Kabid SDA PUPR Kota Bima mengikuti Rapat Penguatan kapasitas kelembagaan daerah (OPD dan Pokja) dalam mendukung kebijakan nasional ketangguhan bencana banjir diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Republik Indonesia bertempat di Ambhara Hotel Jakarta.

Kegiatan yang dibuka oleh Direktur Jenderal Bina Bangda, Ir. Restu Ardi Daud, M.Sc ini juga turut diikuti oleh perwakilan dari 5 (lima) pemerintah daerah lokus program NUFReP (Manado, Banjarmasin, Medan, Semarang dan Kota Bima) ini bertujuan untuk mengidentifikasi intansi/lembaga daeeah yang akan terlibat secara langsung dalam upaya pengurangan resiko banjir perkotaan dan memfasilitasi pemerintah daerah dalam merumuskan peran dan fungsi dari masing instansi/lembaga di daerah.  

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Dirjen Bina Bangda Kemendagri, Direktur Sumber daya air kementrian PPN/Bappenas, Direktur sinkronisasi urusan Pemerintah Daerah II Ditjen Bina Bangda Kemendagri, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementrian PUPR, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kementrian ATR/BPN serta NUFReP World Bank. 

Dalam sesi Pemaparan ini Sekretaris Bappeda Kota Bima Arif Roesman Effendy, ST., MT.,MSc. mendapat kepercayaan dari Penyelanggara untuk menjadi Moderator di hari Jumat, 10 November 2023 untuk Sesi I dan sesi II.  

Dalam acara ini juga teridentifikasi bahwa implementasi kegiatan yang pendanaannya bersumber dari NUFReP Bank Dunia sesuai usulan dari Kota Bima akan dilaksanakan dalam tahap khusus untuk pendekatan struktural yaitu: Tahap pertama Pembangunan Pengendali Banjir Drainase Primer Kota Bima dengan pagu sebesar Rp.257.553.779.000,-. Selanjutnya tahap kedua dianggarkan dengan total pagu Rp. 208.000.000.000,- dengan rincian kegiatan yaitu pembangunan kolam retensi Taman Ria dan Amahami dengan pagu Rp. 17.000.000.000,- dan Perkuatan tebing Sungai Lanco dan Sungai Ntobo dengan pagu Rp.191.000.000.000,-. 

Pada tahap ketiga dianggarkan total pagu sebesar Rp.471.000.000.000,- dengan rincian kegiatan terdiri dari Perkuatan tebing sungai Te, Sungai Nae dan Sungai Tambe dengan pagu Rp. 403.000.000.000,- serta pembangunan Kolam Retensi Padolo, Dodu dan Nungga dengan pagu Rp.68.000.000.000,-. Berkaitan dengan rencana investasi paket struktural tersebut, Pemerintah Daerah segera melakukan penyiapan pembebasan lahan utk pelaksanaan tahap kedua dan tahap ketiga berdasarkan hasil LARAP yang sudah disusun lewat BWS-NT 1. 

Pada akhir sesi pertemuan dilakukan penandatanganan Berita Acara antara pihak perwakilan Ditjen Bina Bangda bersama perwakilan masing-masing 5 Kota, mengenai hasil desk tentang penguatan kelembagaan sebagai wadah utk memperkuat aspek perencanaan, kebijakan dan regulasi, monitoring dan evaluasi, partisipasi masyarakat serta keberlanjutan maupun rencana tindak lanjut pendekatan non struktural dari pelaksanaan peningkatan kebijakan nasional untuk ketangguhan daerah perkotaan terhadap banjir di 5 Kota terpilih di Indonesia yang hadir dalam forum ini.

(PPID BAPPEDA)