Pertemuan lanjutan Pemetaan Kerjasama Aktifitas pelaksanaan Program Building Community Reslience Against Climate Change (BUCRACCE)

Selasa, 16 Agustus 2022- Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi dan Infrastruktur Arif Roesman Effendy ST, MT didampingi Sub Koordinator Bidang SDA dan Lingkungan Hidup Muslimin, ST menghadiri Pertemuan lanjutan pemetaan kerjasama aktifitas pelaksanaan program Building Community Reslience Against Climate Change (BUCRACCE).

Pertemuan ini menindak lanjuti hasil survey tujuh lokasi potensial pelaksanaan kegiatan Integrated Farming yang telah dipetakan tanggal 2 Juli 2022 kemarin, agenda pertemuan ini antara lain membahas pemantapan Penetapan lokasi demplot integrated farming, pemaparan rencana layout demplot integrated farming, Inventarisasi potensi sumberdaya demplot integtrated farming dan untuk menyepakati jadwal kegiatan pertemuan lapangan setup layout plan lokasi terpilih. Dengan dukungan Yayasan Islamic Relief Indonesia yang bermitra dengan LP2DER Program BUCRACCE akan mengembangkan pilot project pertanian terintegrasi pada kawasan hulu (up land) di tujuh lokus kelurahan di Kota Bima antara lain Kolo, Ule,Jatibaru, Jatibaru Timur, Ntobo, Kendo dan Nungga.

Arif Roesman Efendy, ST., MT dalam penjelasannya "Pengaplikasian integrated Farming di tujuh lokus Kota Bima dilakukan dengan memadukan berbagai komoditas dengan teknik tumpang sari antara tanaman semusim dan tanaman tahunan sekaligus pengaplikasian sistem terasering pada lahan miring" "Komoditi yg ditanam meliputi durian, kemiri, sawo ditumpangsarikan dengan sayur-sayuran dan empon-empon termasuk jahe merah..... di lokus, dikembangkan ternak sapi, kambing, unggas, juga kolam lele, budidaya jamur tiram dan budidaya madu juga dikembangkan berbagai jenis pakan ternak pakan ternak serta biogas dari kotoran ternak" lanjutnya menutup pemaparan.

Lahan yang difungsi-gunakan dalam pelaksanaan Program BUCRACCE merupakan lahan kelompok terpilih berdasarkan asesment yg dilakukan oleh tim teknis yang terdiri dari perwakilan Dinas Pertanian, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda Litbang, LP2DER dan Program Officer dari Islamic Relief Indonesia. Dalam pengembangannya kelompok-kelompok terpilih diberi pelatihan terkait dinamika kelompok dan teknik pengembangan produksi. Program ini dalam memiliki tujuan besar dalam rangka pengurangan resiko bencana akibat perubahan iklim dan juga pengembangan produktifitas petani serta rehabilitasi lahan di kawasan hulu sebagaimana yang menjadi konsen Program BUCRACCE, untuk pemberdayaan ketahanan masyarakat dalam menghadapi perubahan iklim.

*(afz/ppidbappedakotabima)