-Jakarta, 23 Juli 2025-

Mewakili Pemerintah Kota Bima, Perencana Ahli Muda Bappeda, Bambang Setiawan, ST.,MT, hadir sebagai narasumber dalam Rapat Integrasi Ketangguhan Bencana Banjir Dalam Dokumen Perencanaan untuk mendukung program NUFReP yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Republik Indonesia bertempat di Park Hotel Cawang, Jakarta.

Kegiatan yang dibuka oleh Bapak Iwan Kurniawan, ST., MM., Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) II, Ditjen Bina Bangda Kemendagri serta diikuti oleh  peserta dari Kementerian Pekerjaan Umum, Tim World Bank dan perwakilan dari 6 (enam) pemerintah daerah lokus program NUFReP (Manado, Banjarmasin, Medan, Semarang, Gorontalo dan Kota Bima). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan daerah terpilih program NUFReP untuk tetap berkomitmen dalam mendukung program melalui pengintegrasian arah kebijakan, program/kegiatan dalam dokumen perencanaan (RPJPD, RPJMD dan RKPD).  

Pada kesempatan ini, Bambang Setiawan, ST., MT. menyampaikan bahwa dalam dokumen perencanaan RPJMD Kota Bima Tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bima tahun 2026 telah menuangkan arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan dalam mendukung program ketangguhan banjir (NUFReP).

Lebih lanjut beliau sampaikan bahwa pimpinan daerah sangat berkomitmen dalam mengawal program ketangguhan banjir perkotaan dan menginstruksikan kepada OPD terkait (Bappeda, PUPR, DLH, Perkimtan, BPBD, Dinsos dan Dinas Koperindag) untuk merencanakan kegiatan pengurangan resiko bencana banjir di Kota Bima.  Dimana salah satu yang menjadi prioritas kedepan adalah adalah pembebasan lahan untuk persiapan pelaksanaan fisik penataan sungai dan kolam retensi/embung tahun 2026/2027.

Pada akhir sesi Tim World Bank menyampaikan bahwa sejak tahun 2024 Kota Bima yang pertama dan paling siap memulai pelaksanaan konstruksi dan selanjutnya Tim ini mengapresiasi apa yang telah dan yang akan dilakukan oleh pemerintah Kota Bima dalam mendukung program NUFReP kedepannya.

(PPID BAPPEDA)